Era
globalisasi membawa hal-hal yang positif di sekitar kita. Modernisasi merambah
ke berbagai hal yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Dituntut sebuah
keseimbangan dari elemen yang ada di dunia ini demi selarasnya hubungan yang
baik. Peran laki-laki dan perempuan jelas berbeda tugas dan fungsinya. Tapi
dewasa ini kita sering menemui hal itu menjadi tidak wajar . Perempuanpun mampu
menjalankan fungsi seperti laki-laki kadang dengan alasan keadaan, keterpaksaan,
emansipasi dan lain sebagainya. Kesetaraan kadang diperlukan dalam hal
tertentu, misalnya demi keadilan. Memang sering muncul berbagai kasus pelecehan
seksual terhadap perempuan yang marak terjadi akhir-akhir ini. Kasus pelecehan
sopir angkot di Jakarta yang meresahkan masyarakat khususnya perempuan yang
ingin menggunakan jasa publik jadi tidak aman. Apa sudah tidak ada sosok
kartini lagi di masa sekarang ?
Perjuangan
yang telah ditorehkan R.A Kartini patut diperjuangkan hingga masa-masa mendatang.
Bukan hanya untuk dikenang saja, dan sekarang kita hanya berpangku tangan, baru
setelah ada kasus, kita berteriak minta tolong. Seharusnya ada yang harus
diperbaiki sebelum kasus tersebut dapat terjadi.
Kita
semua tahu, bahwa dilahirkan dari seorang ibu yang sangat luar biasa. Sadar
tidak sadar bahwa genetic yang kita miliki pasti banyak menurun dari sosok ibu.
Beberapa penelitian sudah dibuktikan bahwa seorang anak dilahirkan dari ibu
yang kurang pintar maka anak tersebut juga akan kurang pintar(jika dirinya
tidak mampu berkembang), namun seorang anak dilahirkan dari ibu yang pintar
maka anak tersebut akan tertular gen ibunya yang pintar. Dilihat dari keturunan
saja peran ibu (perempuan) mampu mempengaruhi meningkatkan sumber daya manusia.
Perlu adanya pemerhati khusu pada para perempuan. Makanya ada Menteri
Pemberdayaan Perempuan. Tujuannya untuk memberdayakan perempuan agar mampu
berorientasi pada sudut yang sempit bahwa perempuan itu lemah. Patut kita
apresiasi pencetus ide Menteri Pemberdayaan Perempuan, yang memikirkan
perempuan untuk berperan banyak dalam menciptakan sumber daya manusia yang ada.
Perempuan sekarang juga diberikan banyak tempat dan kesetaraan dalam aspek
emansipasi. Hal tersebut perlu disikapi agar terbentuk perempuan yang handal dan
mampu mendongkrak perempuan-perempuan yang lain. Fungsi dari Kementrian
Pemberdayaan perempuan sepertinya masih adem
ayem dalam menjalankan fungsinya.
Kita
semua yakin bahwa perempuan memiliki peran yang sangat penting bagi pembangunan
sumber daya kita.. Emosional perasaan yang peka yang pasti lebih dimiliki
perempuan daripada laki-laki. Perempuan sering menggunakan perasaan yang kadang
memang diperlukan dalam menjalankan kegiatan apapun itu. Bimbingan – bimbingan
kepada anak-anak yang selalu dilakukan oleh seorang perempuan (ibu). Mereka
yang mengajarkan tentang ilmu kehidupan kepada setiap generasi penerus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar